Mau Kurus Kurangi Makan Karbohidrat, Bahaya Ini Mengintai Kesehatan Anda!
Banyak metode yang diandalkan
ampuh untuk menurunkan berat badan seseorang. Salah satunya ialah diet karbohidrat. Hal inilah yang dilaksanakan
Kwon Min-Jeong yang berprofesi sebagai
seorang ahli alih bahasa . Harapan besarnya untuk memangkas beban badannya dan menjaga tubuhnya agar konsisten
langsing menjadi alasan dasarnya mengurangi asupan nasi.
“Sedangkan aku merasa
pusing, kadang-kadang sebab hipoglikemia. Tetapi , aku tak berdaya upaya unruk merubah
diet aku. Pasalnya aku berharap tubuh aku
konsisten langsing,” tegas Kwon Min-Jeong, menyadur dari Korea Herald, Jumat
(11/5/2018).
Kwon menjadi salah satu dari banyak orang yang tak mengkonsumsi
karbohidrat di Korea. Mereka menganggap gizi makan hal yang demikian ialah elemen utama yang menyebabkan obesitas. Bermacam-macam jenis buku, iklan dan tulisan info mengklaim bahwa asupan karbohidrat periu
dikurangi supaya tubuh konsisten sehat, berotot dan langsing.
Namun, pemikiran tersebut tidak benar. Para ahli makanan
mengatakan pengurangan karbohidrat yang berlebihan justru akan membahayakan
kesehatan seseorang.
“Orang Korea tampaknya menunjukkan ketahanan yang berlebihan
terhadap karbohidrat saat ini. Mungkin karena beras adalah makanan pokok kami
dan ini membuat kami terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat,” tegas Hah
Tae-yeol yang bekerja sebagai seorang peneliti di Korea Food Research
Institute.
Tae-yeol menilai jika manusia secara berlebihan mengurangi
asupan karbohidrat, maka masalah kesehatan akan menghantui Anda. berbagai
penyakit seperti kecemasan, hipoglikemia atau penyakit ginjal akan menghantui
hidup Anda.
Para peneliti mengatakan bahwa ketika tubuh mengalami
defisit karbohidrat, simpanan glikogen, lemak dan protein akan digunakan
sebagai sumber energi alternatif. Jika kekurangan karbohidrat berlanjut, orang
mungkin akan mengalami serangan hipoglikemia, kelesuan, depresi atau hipersensitivitas.
Jika hal tersebut berlangsung lebih lama, mereka mungkin akan mengalami syok
insulin, kejang atau bahkan menimbulkan kematian.
Baru-baru ini, metode diet baru yang disebut diet tinggi
lemak dan rendah karbohidrat telah mendapatkan daya tarik positif di Korea. The
‘Atkins Diet” pertama kali dikembangkan oleh dokter Amerika bernama Robert
Atkins pada 1963. Diet ini telah dikenal publik dan beberapa selebriti
mengklaim sukses menghilangkan berat badan mereka dengan metode diet ini.
Namun, para ahli mengatakan orang dapat menurunkan berat
badan untuk beberapa hari pertama dengan diet tinggi lemak dan rendah
karbohidrat. Tapi, jika diet tersebut berlangsung selama seminggu, hal itu bisa
menyebabkan risiko kesehatan yang fatal karena gizi yang tidak seimbang.
Tidak ada komentar