Program Satu Juta Rumah Diminati DeveloperAmerika hingga Mesir
Real Estate Indonesia (REI) menyebut program satu juta rumah
andalan Presiden Joko Widodo banyak diminati oleh developer asing dari segala negara. Tidak tanggung-tanggung negara
Amerika Serikat sampai Mesir mengaku berminat untuk mengoptimalkan program hal yang demikian di negaranya.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, banyak negara yang meminati program satu juta rumah andalan pemerintah untuk digunakan di negara lain dia kenal ketika dirinya berjumpa dan berbincang dengan developer dari negara-negara lain di dunia. Saat|Dikala itu, banyak sekali developer yang benar-benar antusias untuk bertanya apakah program serupa dapat digunakan di negaranya.
"Aku juga baru tahu tepat kemarin di Dubai terbukti produk rumah murah kita banyak diminati,"
ujarnya di Kantor Sentra DPP REI, Jakarta, Rabu (9/5/2018)
Menurut Eman, ada beberapa alasan mengapa banyak negara yang
tertarik untuk menerapkan program sejuta rumah andalan Presiden Jokowi ini
dinegara-negaranya. Pertama adalah dengan rumah murah, banyak sekali masyarakat
khususnya yang berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah yang layak.
Dan menurutnya itu sangat menarik minat negara-negara
khususnya yang merupakan negara-negara berkembang. Bahkan lanjutnya, Menteri
perumahan Mesir menemuinya langsung untuk bertanya mengenai detail dari program
tersebut.
"Kita ini sudah setahun ini bicara mengenai rumah
rakyat di sana. Kita (REI) selalu sebutkan bahwa Indonesia selama tiga tahun
berturut-turut membuat sebuah pekerjaan (membangun rumah murah khusus
MBR)," jelasnya.
Selain itu lanjut Eman, hanya di Indonesia yang penyediaan
hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah dilakukan berkolaborasi dengan
swasta. Karena dibeberapa negara, pemerintah peran swasta dalam menyediakan
rumah murah masih sangat kecil sekali.
Bahkan menurutnya, peran pemerintah untuk mendorong swasta
agar lebih terlibat justru relatif lebih besar. Salah satu contohnya adalah
dengan diberikannya bantuan pinjam konstruksi (kredit konstruksi) hingga kredit
pembiayaan perumahaan (KPR) kepada masyarakat.
"Kita satu-satu satunya negara yang pemerintahanya
afforfable housing (rumah murah) mengedepankan regulasi. Dan itu menjadi roll
model. Sehingga banyak negara melirik Indonesia konsep afforfable housing. Saya
minta presiden menunjukan kepada dunia," jelasnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Real Estate Indonesia
menghadirkan acara Kongres FIABCI Dunia (World Congress FIABCI) ke-69 yang
diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab dari 28 April hingga 1 Mei 2018. Pada ajang
tersebut, Indonesia menjadi negara dengan delegasi terbanyak dalam ajang
pertemuan akbar pengusaha real estat se-dunia yang tahun ini mengusung tema
Happy Cities tersebut.
Bagi Indonesia, ajang World Congress FIABCI 2018 di Dubai
ini menjadi istimewa karena di saat bersamaan dilakukan pengukuhan Soelaeman
Soemawinata MM sebagai Presiden FIABCI Asia Pasifik periode 2018-2019.
Eman, demikian dia akrab dipanggil, merupakan salah satu
dari tiga putra terbaik Indonesia yang pernah menduduki posisi bergengsi di
federasi real estat dunia tersebut setelah sebelumnya Ciputra dan Teguh Satria
pernah menjabat Presiden FIABCI Asia Pasifik.
Tidak hanya Eman, di kongres tahun ini juga terpilih tiga
kader terbaik REI sebagai board member FIABCI International, yaitu Budiarsa
Sastrawinata, Agussurja Widjaja dan Igneszj Kemalawarta.
Delegasi Indonesia di World Congress FIABCI 2018 di Dubai
diantaranya Totok Lusida Sekretaris Jenderal DPP REI, Rusmin Lawin Wakil Ketua
Umum DPP REI bidang Hubungan Luar Negeri, Budiarsa Sastrawinata Badan
Pertimbangan Organisasi DPP REI, Adri Istambul Lingga Gayo Wakil Ketua Umum DPP
REI bidang Pertanahan, Hari Ganie Wakil Ketua Umum DPP REI bidang Tata Ruang
dan Properti Ramah Lingkungan, Joko Slamet Utomo Wakil Ketua Umum bidang
Organisasi, sejumlah pengusaha properti dan nasional anggota REI, serta Zulfi
Syarif Koto Ketua Umum The Housing and Urban Development (HUD) Institute
Indonesia.
FIABCI adalah akronim bahasa Perancis “Federation
Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers”, yang berarti
Federasi Realestat Internasional (International Real Estate Federation).
Federasi real estat ini didirikan pada 1945, dan Indonesia mulai bergabung
dalam FIABCI sejak 1977. Saat ini ada lebih dari 60 negara yang terwakili di
FIABCI.
Sementara FIABCI Asia Pasifik meliputi Australia, India,
Indonesia, Jepang, Korea, Macau, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan dan
Thailand
Tidak ada komentar