Dubai, Arab Saudi hingga Hong Kong Siap Investasi Properti di Indonesia
Real Estate Indonesia (REI) menyebut banyak sekali
pengembang (developer) asing yang berniat untuk mengoptimalkan bisnisnya di Indonesia. Adapun pengembangan
bisnisnya dapat lewat kerjasama maupun
pengembangan bisnis perusahaan secara lantas .
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman
Soemawinata mengatakan, sampai dikala ini telah ada empat negara yang
sungguh-sungguh untuk memaksimalkan
bisnisnya di Indonesia. Keempat negara hal yang demikian adalah Jepang, Hong Kong, Dubai dan Korea.
"Konsentrasi ada empat negara. Jepang Hong Kong, Dubai
sama Korea," ujarnya di Kantor Sentra DPP REI, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Khusus dengan Dubai lanjut Eman, pada pertemuan yang digelar
di Dubai beberapa waktu lalu, Indonesia Dubai Realestat Investment Forum yang
menawarkan kerjasama proyek-proyek properti di Indonesia kepada para investor
di Dubai. Sedikitnya terdapat 16 proyek senilai total Rp128,96 triliun yang
ditawarkan.
Ke-16 proyek properti nasional yang ditawarkan REI dalam
Indonesia Dubai Realestat Investment Forum antara lain proyek Anai
International Resort di Padang (Sumbar), Mandeh Resort Paradise di Mandeh
(Sumbar), Tanjung Buton Forest City di Dumai (Riau), Alam Sutera Realty di
Serpong (Banten), dan Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Kemudian proyek Citra Plaza Kemayoran City di Jakarta, Citra
Towers Kemayoran Business District di Jakarta, Kota Jababeka di Cikarang (Jawa
Barat), Eureka Creative City di Jakarta, Jimbaran Village di Bali, Multi
Business Strategy di Jakarta, Integrated Concept Office SOHO Residensial di
Tangerang Selatan (Banten), Pekanbaru Park di Riau, dan Housing Finance
Company.
"Kemarin dari Hong Kong beberapa hari yang lalu sudah
teken. Dan beberapa developer lainya (Dubai) juga sudah kita tawarkan,"
ucapnya.
Selain keempat negara tersebut lanjut Eman, ada satu negara
lagi yakni Arab Saudi yang sudah menunjukkan minatnya. Namun negara tersebut
meminta agar Indonesia menyiapkan dengan betul proyek mana saja yang akan
ditawarkan berapa jumlah investasinya dan menyangkut apa saja yang diperlukan.
"Kemarin ada tambahan satu lagi bicara real estate ya
Arab Saudi. Mereka diminta di elobarasi jenis proyek seperti apa jumlahnya
seperti apa bentuk kerjasamanya seperti apa," ucapnya.
Menurut Eman, banyaknya negara negara yang minat
berinvestasi properti di Indonesia disebabkan iklim investasi Indonesia yang
mulai membaik. Ditambah lagi, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki
potensi yang besar.
Apalagi, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta belum
semuanya memiliki hunian. Sehingga investasi properti khususnya hunian menjadi
ketertarikan sendiri bagi developer developer asing. "Jadi memang banyak
yang tertarik investasi di sini. Karena penduduk kita besar kan ada 250 juta
jiwa," ucapnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan pengembang pengembang
dunia (FIABCI Business Meeting yang akan berlangsung di Bali pada bulan
Desember 2018 mendatang. Dalam pertemuan tersebut, rencananya akan dibuka
langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pertemuan tersebut menjadi tempat yang pas bagi Indonesia
untuk menarik investor. Khususnya, pengembangan properti pada kawasan-kawasan
pariwisata.
"Pertemuan di Bali akan menjadi momentum untuk
mengenalkan potensi sektor properti berbasis pariwisata kepada dunia
internasional,"
Menurut Eman, banyak sekali kawasan-kawasan wisata di
Indonesia yang bisa dimasuki oleh Developer asing. Apalagi, pemerintah sendiri
saat ini sedang dalam tahap pengembangan Bali baru yang tentunya hal tersebut
bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintahan.
"Kita menawarkan beberapa proyek tali mereka melihat
Indonesia sebagai prospek pengembangan real estate. Apalagi ada kawasan Bali
baru itu bisa di manfaatkan," jelasnya.
Selain kawasan wisata lanjut Eman, beberapa sektor properti
lainya juga akan di coba untuk ditawarkan pada pertemuan tersebut. Seperti
pengembangan Kawasan Ekonomi khusus yang tengah digalakkan pemerintah.
"KEK juga akan coba kita promosikan. Karena industri
juga potensial," jelasnya
Tidak ada komentar