Breaking News

Apa Untungnya Adu Mulut Sampai Bertengkar di Jalan?


Etika berkendara kita tidak sedikit yang mesti diperbaiki. Salah satunya ialah emosi. Masih tidak sedikit pengendara yang mengedepankan emosinya ketika berkendara di jalan raya. Padahal, tak terdapat untungnya menuhankan emosi ketika berkendara.

Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto menuliskan, orang di jalanan dapat berhantam karena masalah sepele. Cuma sebab klakson panjang saja dapat adu jotos.

"Saat anda ketemu laksana itu, lantas kuat-kuatan (emosi), yang terjadi justeru gesekan. Yang untung siapa? Nggak ada," kata Hendrik.

Kalau telah adu jotos, ibarat peribahasa mengatakan, "Kalah jadi abu, menang jadi arang." Tidak terdapat untungnya sama sekali adu mulut sampai cekcok di jalan

Jadi, Hendrik menyarankan, tidak boleh bawa-bawa emosi ketika berkendara. Jadilah pengendara yang defensif.

"Apa-apa tidak boleh pakai emosi. Ngalah aja, sabar. Kalau terdapat yang klakson inginkan buru-buru ya kasih jalan, tidak boleh ikut emosi. Karena seluruh masalah di jalan raya itu tadinya dari emosi," ucap Hendrik.

Tidak ada komentar