Breaking News

Tasya Kamila Raih Gelar Master dari Columbia University



Tasya Kamila alhasil  meraih gelar Master Administrasi Publik dari Columbia University, sesudah mencapai pengajaran selama 2 tahun. Informasi  bagus hal yang demikian dikenalkan  pelantun anak Gembala itu  melalui  akun Instagram pribadinya, pada 13 Mei 2018.




Dalam  uploadannya, Tasya menyatakan  rasa syukurnya sebab  sudah sukses merampungkan pengajarannya di universitas ternama hal yang demikian. “Alhamdulillah semua  puji setinggi-tingginya terhadap Allah SWT. Semoga ilmu yang saya  peroleh tak cuma  berguna bagi diri sendiri, tetapi  juga untuk nusa, bangsa, negara, dan agama,” tulisnya.

Sebelumnya, Tasya mengaku, kesanggupannya|kecakapannya mengatasi  pengajaran pas  waktu dampak  dukungan sang bunda. “Mama, terima beri atas doa, cinta, dan dukunganmu yang tidak pernah putus. Saya tidak akan sanggup  maju tanpa dirimu,” ujarnya  melalui  Instagram, pada 4 Mei 2018.

Kelulusan itu diraihnya setelah menyelesaikan Proyek Capstone bersama timnya. Kala itu, menurut Tasya, dia dan timnya mengerjakan pemodelan riset dan pendanaan pasar dan kebijakan untuk proyek sistem penyimpanan energi (baterai) pembangkit listrik.

“Baterai menjadi topik hangat yang diperbincangkan di Amerika bersamaan dengan pengembangan energi terbarukan,” tulisnya.

Di balik antusiasme Tasya menempuh pendidikan di negeri orang, dia mengaku, jauh dari keluarga bukanlah hal mudah baginya. Setahun bermukim di New York, Amerika Serikat, Tasya harus kehilangan sang ayah.

“Setahun lalu, aku begadang karena mengerjakan PR. Jadi ketika ibu menelefon pukul 06.00 pagi (waktu New York), aku tak mengangkatnya. Ponselku terus berdering dan aku terus menolaknya,” cerita Tasya kala itu.

Tasya kemudian dibangunkan oleh suara ketukan pintu yang malah membawa berita duka. Dia kehilangan ayah tercinta. “Dia meninggal, hanya selang 5 hari setelah aku menggenggam tangannya di bandara. Setelah itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Aku bahkan tak bisa menghadiri pemakamannya,” ungkap perempuan 25 tahun tersebut.

Namun Tasya patut berbangga. Dia menempuh pendidikan pascasarjana di universitas paling prestisius di dunia tersebut lewat jalur beasiswa. Dia merampungkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, hanya dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.

Tidak ada komentar